Forex

Forex — Kecemasan Ini Membunuh Saya

Forex — Kecemasan Ini Membunuh Saya – Sulit, kan? Memiliki investasi dan cukup sabar untuk membiarkannya berjalan sesuai jalannya adalah sesuatu yang sulit bahkan untuk investor berpengalaman sekalipun—terutama bagi mereka yang trading di Forex! Forex, atau pasar Valuta Asing, adalah tempat di mana negara, bank investasi, dan investor lainnya saling bertukar mata uang. Hampir dua triliun dolar diperdagangkan setiap hari (pasar buka 24 jam sehari, dari Minggu hingga Jumat), menjadikan Forex pasar terbesar dan paling cair di dunia. Investor suka Forex karena sederhana dan memiliki banyak peluang keuntungan berkat volatilitasnya.

Namun, meskipun fluktuasi nilai tukar dapat menghasilkan keuntungan besar—mereka juga bisa menghabiskan saldo akun dalam sekejap! Bahkan, fluktuasi ini bisa menyebabkan kerugian lebih cepat daripada keuntungan yang mungkin didapat karena akun Forex cenderung memiliki leverage tinggi—hingga 100:1—atau bahkan lebih dalam beberapa kasus!

Takut, serakah, bahkan keyakinan—semua emosi dasar dan nyata manusia ini memainkan peran besar dalam keputusan yang dibuat oleh investor. Ketakutan akan kerugian adalah emosi manusia yang sangat nyata dan berharga yang seharusnya membantu kita menghindari bahaya dan bertahan hidup—tetapi bisa menghancurkan kita dalam trading Forex!

Setiap investor di Forex—setiap orang—akan mengalami kerugian dari waktu ke waktu jika mereka trading cukup lama. Pasar selalu benar dan kita manusia tidak akan pernah bisa mencapai tingkat kesempurnaan ini—bahkan guru investasi seperti Warren Buffet pun tidak selalu benar setiap saat. Suka atau tidak, berinvestasi itu adalah judi—sebuah risiko yang dihitung. Investor meningkatkan peluang keberhasilannya di Forex dengan mengidentifikasi pasangan mata uang yang paling menguntungkan dengan volatilitas terkecil, lalu menempatkan stop loss untuk menghindari kerugian besar.

Namun, meskipun dengan analisis teknikal yang cerdas dan strategi investasi terbaik, kerugian tetap akan terjadi. Ketakutan bisa memainkan dua peran merugikan di titik ini: Ketakutan bisa membuat investor menjauh dan tidak berinvestasi lagi; atau, ketakutan bisa memaksa investor untuk “masuk kembali” ke posisi dengan cepat untuk mencoba mengembalikan kerugian mereka. Dalam kedua kasus ini, ketakutan sekarang yang mengarahkan keputusan investasi dan pada akhirnya akan mengarah pada peluang yang terlewat dan kemungkinan kerugian yang lebih besar.

Backtesting adalah taktik umum yang dilakukan oleh banyak investor top di pasar Forex. Untuk melakukan ini, seorang investor membuat riwayat kinerja portofolio teoritis. Ini dilakukan dengan menerapkan kriteria aset saat ini ke portofolio hipotetis dan kemudian mengevaluasi seberapa akurat strategi tersebut. Seberapa akurat strategi ini dalam memprediksi pergerakan harga? Jika Anda bisa konsisten mengidentifikasi tren jangka panjang dengan strategi ini setidaknya 70% dari waktu, maka teori tersebut memiliki dasar yang kuat.

Anda tidak perlu melakukan backtesting selamanya sebelum berinvestasi lagi, tetapi pastikan untuk terus melakukannya selama berinvestasi di Forex untuk semakin menyempurnakan strategi Anda dan menguji efektivitasnya. Apa pun yang Anda lakukan, hindari membiarkan ketakutan memaksa Anda untuk melakukan sebaliknya—yaitu over trading! Rangkaian kerugian kecil akhirnya akan bertambah menjadi kerugian besar, jadi jangan pernah memasuki posisi kecuali grafik menunjukkan itu adalah keputusan yang bijaksana. Jika strategi Anda solid dan grafiknya benar, maka Anda akan sangat sukses di pasar Forex meskipun ada kerugian sesekali!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *